ASAL USUL DESA LUBUK RAMAN
PENDAHULUAN
Ketika sebuah sejarah akan dirumuskan dan akan ditulis dalam sebuah buku, maka mengumpulkan data-data historis asal usul desa melalui wawancara dengan tua-tua desa serta referensi yang berkenan dengan adat istiadat sangatlah diperlukan. Apalagi bila kita ingin membuat suatu buku yang kebenarannya sudah dapat dipertanggungjawabkan secara optimal.
Tentu bila kita melihat ke daerah-daerah lain baik dalam lingkup Kabupaten Muara Enim, mau pun Propinsi Sumatera Selatan, kami sebagai generasi muda merasa terpanggil untuk mengikuti daerah lain tersebut yang sudah ada secara tertulis mengenai sejarah desa dan silsilah mereka.
Oleh sebab itulah kami, dengan dukungan dari Pemerintah Desa, berinisiatif untuk menemui tua-tua desa terutama dari keturunan Puyang Empat Behading. Guna merumuskan secara tertulis tentang sejarah dan silsilah pendiri Desa Lubuk Raman. Apalagi kalau kita lihat dari 441 kali perayaan sedekah pedusun kita belum mempunyai pegangan uang otentik tentang asal muasal desa kita.
Sejarah Desa Lubuk Raman
Dari keterangan tua-tua desa, cikal bakal Desa Lubuk Raman berasal dari Hulu Rambang (Muara Jelawatan) dimana terdapat 4 buah desa yaitu:
- Tanjung Ringgit
- Tanjung Paoh
- Tanjung Kurung
- Tanjung Bulan (sekarang menjadi Lubuk Raman)
Dari Muara Jelawatan pindah ke Puyang Tanah Putih yang dibawa oleh Nelike 4 (Nelike Saba, Nelike Sabe, Nelike Paga, Nelike Pago), Puyang Siak, Puyang Ikor, dan Puyang Cik Irang.
Salah satu Nelike 4, yaitu Nelike Saba mempunyai 4 Orang anak:
1. Puyang Pati Bang Setegal
2. Puyang Pati Begune
3. Puyang Pati Repati
4. Puyang Pati Meraje Sakti
Yang dikenal dengan Puyang 4 Pulang ke Rambang. Selanjutnya keempat Puyang ini memindahkan Desa dari Puyang tanah Putih ke Berenai Tinggi (Reban Kucing).
Kemudian pindah ke Lubuk Bandung due (senilie) yang saat ini terletak di hilir Jerambah Kasih Dewa. Lalu pindah ke Senepai (Sekitar SDN 1 Lubuk Raman).
Lalu pindah lagi ke Geredu (Daerah Rumah Maspin), ketika disini sebagian penduduk membuat Susukan ke arah Tebing Beringin (tengah Dusun sekarang). Kemudian dengan meminta bantuan Malim Siak dari Lematang untuk melakukan tenung memakai patung orang-orangan terbuat dari timah yang ditanam di tengah Balai Desa Sekarang. Setelah dilakukan Tenung sampai tiga kali Malim Siak mengatakan “bahwa Tempat ini boleh dijadikan Desa”.
Dari hasil tenungan tersebut para penduduk menjadikan Desa dengan nama Lubuk Raman, karena pada saat itu penduduk membuat pengkalan Dusun (Tempat Mandi) di Lubuk Sungai Buluh di hulu Jerambah tengah dusun sekarang, yang didekatnya terdapat batang Haman.
Jadi, Lubuk raman berasal dari kata “Lubuk” dan “Raman”. Lubuk berarti bagian sungai yang lebar dan dalam, sedangkan Raman adalah sejenis pohon asam yang besar dan rindang.
Di awal pendirian desa terdapat ± 30 buah rumah dan satu balai serta terdiri dari 4 Tumbang Panjang (Puyang Pati Bang Setegal), Tumbang Batean (Puyang Repati), Tumbang TepejamI (Puyang Meraje Sakti), dan Tumbang Kemenduran ( PuyangPati Begune). Sehingga di Desa Lubuk Raman terdapat Julukan Tumbang Empat Penjurai Empat. Disamping 4 puyang tersebut ada 3 puyang lain, Puyang Raje, Puyang Alam Merdike dan Puyang Rie Maje. Puyang Raje adalah anak angkat dari Puyang Pati Repati. Sedangkan Puyang Alam Merdike dan Puyang Rie Maje adalah Puyang yang berasal dari Kasih Dewa yang tidak ikut pindah saat Kasih Dewa pindah dari Kasih Dewa Buruk ke tempat beradanya saat ini.
SILSILAH PUYANG 4
(Terlampir)
SUSUNAN KERIE (KADES)
1. Rie Banting
2. Gemanti
3. Gemalun
4. Kenitan
5. Turip
6. Megat
7. Jenaim(dapat bintang)
8. Singkur
9. Manjat
10. Riajap
11. Dulasik
12. Jenurin(Pjs)
13. Senarip
14. Dulasik
15. Burniat
16. Ani
17. Dulalim
18. Dulalip
19. Agus Selan (Pejabat)
20. Kamaludin (Pejabat)
21. Kamaludin (Kades 1984 – 1992)
22. Tomi Irawan (Pjs 1992 – 1994)
23. Yamni HS (Kades 1994 – 2002)
24. Tomi Irawan (Kades 2002 – 2007)
25. Bastoni, BS.c (Kades 2007 – 2014)
26. Bastoni, BS.c (Kades 2014 – 2021)
27. Henkri Triansyah, A.Md (Kades 2021 – Sekarang)
SUSUNAN MALIM
Lindun
Rigap
Danti
Gentan
Barit
Rualim
Taje
Bangsawan
Riajap
Rianjah
Burniat
Cik Danang
Ducik
SUSUN KETIP
Genti
Jemaran
Kenalip (Ketip Putih)
Jaun
Ali Bonang
Terajan (PJS)
Somad
Cik Akin (PJS)
M. Sikin
H. A. Dinsahab
ADAT PERGUBALAN (BELAHIAN)
(Menyusul)
ADAT PEMUGARAN MAKAM (NUNGGALKAN NENEK)
(Menyusul)
ADAT BE UME
(Menyusul)
ADAT MENDIRIKAN RUMAH
(Menyusul)
0 komentar:
Posting Komentar